• Kategori

  • Mamereng Tanggal Da

    Mei 2008
    S S R K J S M
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    262728293031  
  • Download Software Gratis

  • Jumlah Pengujung sugara's weblog

    • 81.577 hits
  • Foto Robby Sugara Silaen

  • SILSILAHKU

    - RAJA IHATMANISIA - RAJA MOKMOK - ENGBANUA - RAJA BONANGBONANG - RAJA BATAK - RAJA ISOMBAON - TUAN SORIMANGARAJA - INA-III (ISTRI KE3) - TUAN SORBANIBANUA - NAI ANTING MALELA - TUAN SIHUBUL/br. PASARIBU - RAJA TAMPUKNABOLON/br. SITORUS - RAJA MATANIARI/br. SIAHAAN HINALANG - SODDI RAJA/br. TORUS BOLTOK - O. SUMINDAR(I) - NAMORA RAJA - O. SUMINDAR (II) - O. SIHARONDA/br. SAMOSIR - O. BAHAL/br JUNTAK - K. K. JAIRUS - O.TONGGI - PARHATA SAUT/br. PANJAITAN - O. SAUT(JONATHAN SILAEN/br. PARDOSI) O. SAUT MEMPUNYAI ANAK 9 ORANG - O. RAMSES (MANUEL SILAEN/br. SIMANJUNTAK) - MUDA - MONANG - HULLING - SUMAN - NIRMALA - TIRAMAN br. SILAEN - GOLKARIA br. SILAEN - ZEIN br. SILAEN O. RAMSE(MANUAEL SILAEN/br. SIMANJUNTAK) MEMPUNYAI ANAK 7 ORANG : - TIMUR SILAEN/br. SIMANJUNTAK(A. RAMSES) - O. RICKY br. SILAEN - JONSON SILAEN/br. PARDEDE (A. RONAL) - BAKTIAR/br. SIJABAT (A. ROMA) - NAI HOTBEN br. SILAEN - NAI SISKA br. SILAEN - RAMLI SILAEN/br. SITANGGANG (A. KERI) A. ROMA(BAKTIAR SILAEN/br. SILAEN) MEMPUNYAI ANAK 6 ORANG : - ROMA br. SILAEN (MARGA SIMATUPANG) - RAYMOND SILAEN - ROSSI MUSTIKA SILAEN - ROBBY SUGARA SILAEN (ROSOFT_SILAEN) - RANI ASIMA SILAEN - RUBA SILAEN DIBUAT OLEH ROBBY SUGARA SILAEN (SUDDUT 15) dikutip dari Taromo Op. Siharonda yang dibuat oleh Jonathan Silaen/br. PARDOSI (Op. Saut)

Ciri orang Melayu (Manusia Indonesia)

Inilah ciri – ciri kita sebagai manusia Indonesia (orang Melayu), dan inilah sekarang ini yang sedang dikikis habis oleh manajamen sebuah Kampus yaitu AMIK-D3 Medicom Medan, agar manusia Indonesia semakin baik dan semakin paham tentang siapa sebetulnya orang melayu itu dan bagaimana sebetulnya siftar orang melayu itu khususnya Indonesia yang semakin hari semakin hancur, akibat kebebasan yang tiada batas. lebih baik kita kembali kemasa orde baru tetapi semuanya tidak ada kita dengar pertikaian, perkelahian dan yang paling menyedihkan lagi orang – orang yang merupakan menjadi panutan masyarakat malah menjadi tidak cocok lagi untuk di contoh ibaratkan seorang anak, kalau melihat Ayah dan Ibu mereka selalu berantam di rumah, yang akan terjadikan kerusakan mental sianak juga yang suatu saat dia akan membuat hal yang serupa sepeti yang dibuat oleh orang tua mereka, sayang disayangkan.

Berikut ini penjabaran tentang manusia indonesia sekarang ini yang dikutip dari Mochtra Lubis dan Mahatir Mohammad :

Ciri Kesatu : “Munafik atau Hipokrit”; Ciri utama manusia Indonesia yang cukup menonjol adalah Hipokritis atau Munafik. Suka berpura-pura, laindimuka, lain dibelakang. Hal ini bisa saja disebabkan oleh paksaan kekuatan-kekuatan luar untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya dirasakan, dipikirkan dan dikehendakinya karena takut akan mendapat ganjaran atau hukuman bagi dirinya. Tetapi sebagai manusia Indonesia yang terpelajar harus mengikis sifat buruk ini. Sehingga kita tidak menjadi manusia yang munafik. Lain yang diomongkan lain yang dikerjakan.

Ciri Kedua : “Enggan dan Segan bertanggung jawab”; Di indonesia kita hanya sering memikirkan enaknya saja, tetapi kalau sudah dibebankan sebuah tanggung jawab pasti selalu ada alasan untuk selalu menghindar. kenapa? semua ya itu berbalik kepada diri kita sendiri

 

Ciri Ketiga : “Bersikap Perilaku Feodal”; Ciri ketiga utama manusia Indonesia adalah jiwa feodalnya. Meskipun salah satu tujuan revolusi kemerdakaan Indonesia ialah juga untuk membebaskan manusia Indonesia dari feodalisme, tetapi feo – dalisme dalam bentuk –bentuk baru main berkembang dalam diridan masyrakat manusia Indonesia. Sikap – sikap feodalisme ini dapat kita lihat dalam tatcara upacara resmi kenegeraan, dalam hubungan – hubungan organisasi kepegawai (umpamanya, jelas dicerminkan dalam bersenjata), dalam pencalonan istri pembesar negeri dalam daftar pemilihan umum. Istri komandan, istri menteri otomatis jadi ketua, bukan berdasarkan kecakapan dan bakat leadershipnya, atau pengetahuan dan pengalamanya, atau perhatiannya dan pengabdiannya. .

 

Ciri ke Empat : “Percaya Takhyul”; Ini adalah sebuah ciri yang sudah mengakar dalam kehidupan bangsa. Dulu, dan sekarang hal ini masih terjadi. Masih banyak manusia Indonesia percaya kepada batu, gunung, pohon yang besar, atau benda – benda seperti pedang, keris dan lain – lain yang dikatakan mempunyai kekuatan gaib dan keramat sehingga manusia wajib mengatur hubungan khusus dengan ini semua. Untuk menyenangkan mereka agar jangan memusuhi manusia, sehingga mereka dipuja, diberikan sesajen dan lain – lain. Padahal hal – hal sperti itu seharusnya tidak boleh terjadi lagi.

 

Ciri Ke Lima : “Arstistik”; Ciri manusia Indonesia yang ke-5 adalah artistik yang memiliki bakat seni yang tinggi dekat dengan alam. Bakat seni yang dimiliki bangsa indonesia dituangkan dalam segala rupa ciptaan artistik dan kerajinanyang indah – indah dan serba aneka ragam variasi serta warna warni. Di Medicom, kami juga melatih beauty/ penampilan yang baik, modis dan menarik kepada mahasiswa/i kita. Disatu sisi salah satu kelebihan kita sebagai bahasa indonesia. Kita terkenal santun dalam berbahasa, lemah – lembut. Banyak pantun, pusi dan lagu – lagu indah yang menyentuh sukma.

Tetapi disisi lain ini jugalah merupakan kelemahan manusia Indonesia karena : dia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaan, dengan perasaaan – perasaan sensual. Sehingga lebih kuat naluri/ perasaan dalam tindakannya daripada rasio/ logika/ pola pikir yang rasional

 

Ciri Ke Enam : “Lemah Watak”; Karakter kurang kuat. Manusia Indonesia kurang kuta mempertahankan atau memperjuangkan keyakinannya. Untuk menghilangkan sifat lemah watak ini tentunya harus dipedomani kunci sukses yang selalu berkata “Saya bisa”. Tentunya ini didapat melalui pengetahuan yang baik sehingga menimbulkan rasa percaya diri yang baik pula. Selallu menjadikan sebauh persoalan sebagai tantangan bukan sebagia beban dan selalu mempunyai sikap memberikan yang terbaik bagi lingkungan atau komunitas dimanapun berada.

 

Ciri Orang Melayu “Cepat Puas” Menurut mahatir Mohammad, salah satu ciri – ciri manusia melayu adalah cepat puas.  Di indonesia kita masih sering melakukan suatu pekerjaan tetapi belum maksimal tetapi kita sudah merasa cepat puas dan langsung di hura – hurakan. Itu artinya kita tidak boleh cepat puas dengan apa yang sudah kita miliki. Prinsip kita adalah kita harus belajar terus – menerus, tidak ada batasan waktu, usia untuk belajar bahkan diagamapun kita tahu bahwa kita harus menuntut ilmu dari ayunan sampaiu ke liang lahat. Begitu juga dalam agama kristen juga disebutkan dengan segala daya upanya carilah pengertian. misalnya Jadi sebagai pembimbing kita harus selalu membenahi kompetensi kita dengan cara belajar terus – menerus karena pepatah mengatakan lancar kaji karena diulang, ada bisa belajar biasa. Sebagai dosen pembimbing kita tidak boleh hanya bergantung pada penguasaan catatan mahasiswa saja, kita harus memiliki dan membaca dari berbagai refrensi apalagi ilmu pengetahuan terus berkembang. Sebagai contoh, dulu kita sangat bangga menguasai windows, lotus atau ws, tetapi ini program tersebut tidak digunakan lagi sama sekali. Dulu kita snagat bangga mapu mengetik dengan menggunakan mesin ketik, tetapi saat ini mesin ketik hampir tidak digunakan lagi. Jadi intinya kita harus terus bekerja, belajar dan jangan cepat puas . terima kasih.

 

Ciri Orang Melayu “Tidak Tahu Berterima kasih”; Salah satu ciri orang melayu menurut mahathir mohammad adalah kurang mempunyai rasa berterima kasih. Dari awal datang ke Medicom kalian terus dilatih dan diajari, diberi tempat untuk berlatih bahkan selama proses berlatih diberi beasiswa. Tetapi masih banyak yang mengganggap bahwa itu merupakan honor apabila itu berarti kurang mempunyai rasa berterima kasih, seharusnya apabila kita yang diajari kita yang membayar tapi dalam hal ini kata yang dalam hal ini kata yang diajari kita yang dibayari sudah sepantasnya kita berterima kasih, kita hanya tetap memiliki ciri keterpelajaran, karena salah satu ciri keterpelajaran adalah rendah hati dan tahu berterima kasih.

 

Ciri Orang Melayu “Pemalas” ; Sejak dibangku sekolah dasar kita sudah hapal arti pepatah yang mengatakan rajin pangkal panda, malas pangkal bodoh. Apapun yang kita inginkan untuk dikuasai hanya bisa terpenuhi dengan cara rajin mengulang – ulang sampai mahir. Rajin mengulang pelajaran dirumah pasti pre test dan post test lulus. Rajin praktek komputer pasti mahir komputer, rajin praktek bahasa inggris pasti bisa ngomong bahasa inggris, rajin tulis ulang ulang sistem nilai pasiti mudah menghapalnya, selanjutnya kerjakanlah. Jadi bagi kita tidak ada alasan untuk malasa bahkan dalam agama pun diajarkan sipemalas adalah kawan siperusak. Nenek moyang kita rajin, bisa kita lihat dari berbagai peninggalan meraka dimasa lalu, misalnya berbagai ragam budaya dan kesenian yang indah adalah bukti mereka rajin. Kata orang melayu itu malas, tapi di Medicom melayunya beda karena melayu di Medicom tahu ciri – ciri keterpelajaran dan mengarahkan diri untuk memiliki ada keterpelajaran tersebut.

 

Ciri Orang terdidik “Not Conflict but Consensus”; Jika ada hal – hal yang kurang jelas baik cara membimbing dilokal, menjawab pre test maupun post test, jadual mengajara, jadwal diskusi dan sebagainya, kita harus mendiskusikan terlebih dahulu kepada supervisor bidang stuid, managemen ataupun yayasan sehingga tidak sampai menyalahkan artinya nantinya.

 

Ciri Orang terdidik “Hormat Aturan”; Dalam setiap tempat lingkungan kita pada ada aturan, termasuk kami di Medicom ini ada aturan bagaimana membimbing yang baik, kalau mau ujina kompetensi I maka aturannya harus bisa menguasai 5 topik mata kuliah yang dibawakan, harus menghafal kunci sukses, ciri – ciri orang melayu menurut muktar lubis, mahathir mohammadharus, lineur. Kalau mau ujian kompetensi II maka aturannya harus mengusai 7 topik mata kuliah yang di bawakan, angket harus aman, bisa menghafal aturannya 75% mata kuliahnnya harus dikuasai, angket aman, menghafal sistem nilai, kesemua aturan tersebut agar kita bisa menjadi pembimbing yang terampil

Setelah kita siap membaca artikel diatas mungkin mulai dari sekarang kita sudah bisa berpikir siapa diri kita sebenarnya.

dari : Robby Sugara Silaen

Tinggalkan komentar